Senin, 12 Agustus 2013

RAMUAN JAMU TRADISIONAL


Ramuan Jamu Tradisonal
Alam telah menyediakan banyak sekali manfaat bagi kita yang mampu menggunakannya. Segala macam daun, akar, buah dan lain sebagainya telah terbukti dalam mencegah dan menyembuhkan segala macam penyakit yang mungkin tidak bisa disembuhkan oleh obat kimia. Karena itu, kini disediakan beberapa jenis ramuan obat tradisional yang mungkin bisa anda gunakan untuk kebutuhan anda saat ini. Bahan dari jamu tradisional ini bisa anda temukan dari alam sekitar. Jadi silahkan perhatikan menu jamu sekaligus manfaat dan cara membuatnya dibawah ini. Kiranya bisa menjadi bahan referensi untuk anda semua.

Dalam masa jaman modern ini memang telah ditemukan banyak sekali obat yang mampu mencegah sekaligus menyembuhkan beragai macam penyakit. Namun dari sekian banyak obat yang beredar saat ini, ramuan jamu tradisional masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat Indonesia guna mengantisipasi penyakit yang mereka derita. Resep Ramuan Jamu Tradisional ini diturunkan secara turun temurun dan telah terbukti khasiatnya. Karena lebih sedikit terhindar dari efek samping, maka seperti halnya Resep Jajanan pasar, jamu tradisional lebih dipilih oleh masyarakat Indonesia. Disamping itu, bahan yang dibutuhkan bisa dengan mudah didapat dengan biaya yang sangat terjangkau.
  1. Resep jamu untuk Mengatasi Gangguan Kesuburan (Meningkatkan Kualitas dan Jumlah Sperma) 
  2. Ramuan Tradisional untuk Membangkitkan Gairah Seksual yang Hilang (pada wanita)
  3. Menyembuhkan Impotensi yang Disertai Diabetes dengan Adas
  4. Resep Menghilangkan Bau Tak Sedap pada Vagina
  5. Obat Tradisonal untuk Keringat Bau
  6. Jamu untuk mengobati kolesterol dan penyumbatan pembuluh darah
  7. Ramuan untuk Menyuburkan Rambut
  8. Resep Mengurangi Pembengkakan Akibat Asam Urat
  9. Obat JERAWAT
  10. Obati Rematik dengan Daun dan Bunga Kecubung (Datura metel)
Untuk lebih lengkapnya mengenai ke 10 Resep Ramuan Jamu Tradisional diatas beserta bahan dan cara pembuatannya, silahkan klik link download yang ada dibawah ini :
Obat tradisional merupakan warisan nenek monyang secara turun menurun yang didapat dari bermacam-macam tumbuhan. Tanaman obattradisional dapat tumbuh disekitar kita yang kadang tidak diketahui manfaat dan kegunaannya. Berikut ini ada beberapa tanaman obat trasional yang banyak tumbuh di Indonesia:
  1. Mengkudu, secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S . flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
  2. Daun dewa,  banyak manfaat daun dewa untuk kesehatan, seperti mengobati kencing manis, diabetes, dan penyakit dalam yaitu dengan cara meminum air rebusan daun tersebut yang sudah dikeringkan. Daun dewa juga dapat digunakan sebagai obat penyakit kutil, cara penggunaan yaitu potong2 daun dewa lalu tempel pada kutil anda,ikat dengan kain atau hansaplast. niscaya kutil anda akan hilang.
  3. Kencur, dipakai orang sebagai tonikum dengan khasiat menambah nafsu makan sehingga sering diberikan kepada anak-anak.
  4. Mahkota dewa, manfaatnya untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh dan mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah, mengurangi kandungan kolesterol serta mengurangi penumbunan lemak pada dinding pembuluh darah, mengurangi kadar risiko penyakit jantung koroner, mengandung antiinflamasi (antiradang), berfungsi sebagai anti-oksidan, membantu mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan, berfungsi sebagai anti histamin (antialergi), bersifat detoksifikasi yang dapat menetralisir racun di dalam tubuh, sumber anti bakteri dan anti virus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan vitalitas, mengurangi kadar gula dalam darah, mengurangi penggumpalan darah.

KHASIAT TUMBUHAN BUAH PEPAYA

PEPAYA
(Carica papaya, Linn.)

Nama Lokal :
Pepaya (Indonesia), gedang (Sunda); betik, kates, telo gantung (Jawa).
Uraian :
Pepaya merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipotong melintang. Tanaman ini juga  dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Batu ginjal, hipertensi, malaria, sakit keputihan, kekurangan ASI, rematik, malnutrisi, gangguan saluran kencing, haid berlebihan, sakit perut saat haid, disentri, diare, jerawat, ubanan.
Komposisi :
Kandungan buah pepaya masak (100 gr), kalori 46 kal, vitamin A 365 si, vitamin B1 0,04 mg, vitamin C 78 mg, kalsium 23 mg, hidrat arang 12,2 gram, fosfor 12 mg, besi 1,7 mg, protein 0,5 mg, air 86,7 gram. Kandungan buah pepaya muda (100 gr), kalori 26 kalori, lemak 0,1 gram, protein 2,1 gram, hidrat arang 4,9 gram, kalsium 50 mg, fosfor 16 mg, besi 0,4 mg, vitamin A 50 si, vitamin B1 0,02 mg, vitamin C 19 mg, air 92,4 gram. Di samping itu buah pepaya juga mengandung zat caricaksantin dan violaksantin. Dam pepaya juga mengandung berbagai macam zat, antara lain: vitamin A 18250 si, vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing. Disamping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin.

KHASIAT TUMBUHAN PETAI CINA

PETAI CINA
(Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)

Nama Lokal :
Petai Cina (Indonesia); kemlandingan, lamtoro (Jawa); palanding, peuteuy selong (Sunda); kalandingan (Madura).
Uraian :
Petai Cina adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. Bunganya berjambul dan berwarna putih sering disebut cengkaruk. Buahnya mirip dengan buah petai tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. Buah petai Cina termasuk buah polong, berisi biji-biji kecil yang jumlahnya cukup banyak. Petai Cina sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. Petai Cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter dpl. Petai Cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Diabetes melitus, cacingan, luka baru dan bengkak.
Komposisi :
Biji dari buah polong petai Cina yang sudah tua setiap 100 gr mempunyai nilai kandungan kimia berupa : kalori 148 kalori, protein 10,6 gr, lemak 0,5 gr, hidrat arang 26,2 gr, kalsium 155 mg, fosfor 59 gr, zat besi 2,2 gr, vitamin A 416 SI, vitamin B1 0,23 mg, vitamin C 20 mg.

KHASIAT TUMBUHAN PINANG

PINANG
(Areca catechu L.)

Nama Lokal :
Jambe, penang, wohan (Jawa); pineng, pineung, pinang, batang mayang, batang bongkah, batang pinang, pining, boni (Sumatra); gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimantan).
Uraian :
Pohon pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan. Namun terkadang juga tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 meter dpl. Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10­-30 meter, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5 -7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah orange. Biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. Pelepah daun digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dsbnya. Perbanyakan dengan biji.
Khasiat untuk kesehatan :
Biji         : cacingan, perut kembung akibat gangguan pencernaan, bengkak karena retensi cairan, rasa penuh di dada, luka, batuk berdahak, diare, terlambat haid, keputihan, beri-beri, edema, malaria, memperkecil pupil mata pada glukoma.
Daun      : tidak napsu makan, sakit pinggang.
Sabut     : gangguan pencernaan, sembelit, edema dan beri-beri.
Komposisi :
Kandungan kimia : biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti arekolin (C8H13NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses.

KHASIAT TUMBUHAN BELIMBING MANIS

BELIMBING MANIS (Averhoa carambola

Nama Lokal : 

Belimbing manis (Indonesia), belimbing manih (Minangkabau); belimbing legi (Jawa); belimbing amis (Sunda); bhalimbing manes (Madura); balirang (Bugis). 
Uraian/deskripsi : 
Pohonnya kecil, tingginya dapat mencapai 10 meter dengan batang yang tidak begitu besar dan mempunyai garis tengah hanya sekitar 30 cm. Ditanam sebagai pohon buah, kadang tumbuh liar dan ditemukan di daerah dataran rendah sampai 500 dpl. Pohon yag berasal dari Amerika tropis ini menghendaki tempat tumbuh tidak ternaungi dan cukup lembab. Belimbing wuluh mempunyai batang kasar berbenjol-benjol, percabangan sedikit, arahnya condong ke atas. Cabang muda berambut halus seperti beludru dan warnanya coklat muda. Daun berupa daun majemuk menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek, bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata, panjang 2-10 cm, lebar 1-3 cm, warnanya hijau, permukaan bawah hijau muda. Perbungaan berupa malai, berkelompok, keluar dari batang atau percabangan yang besar, bunga kecil-kecil berbentuk bintang warnanya ungu kemerahan. Biji bentuknya bulat telur, gepeng. Rasa buahnya asam. Perbanyakan dengan biji dan cangkok. 
Khasiat untuk kesehatan : 
Bunga : batuk, sariawan Daun : sakit perut, gondongan, rematik Buah : batuk rejan, gusi berdarah, sariawan, sakit gigi berlubang, jerawat, panu, tekanan darah tinggi, kelumpuhan, memperbaiki fungsi pencernaan, radang rektum. 
Komposisi : 
Kandungan kimia : Batang: saponin, tanin, glukoside, kalsium oksalat, sulfur, asam format, peroksidase. Daun: tanin, suifur, asam format, peroksidase, kalsium oksalat, kalium sitrat.

KHASIAT TUMBUHAN BELIMBING ASAM

BELIMBING ASAM (Averhoa bilimbi

Nama Lokal : 

Belimbing asam (Indonesia), calincing (Sunda); blimbing wuluh (Jawa), bhalimbing bulu (Madura); blimbing buluh (Bali), selimeng (Aceh), balimbing (Lampung); balimbeng (Flores), celane (Bugis), takurela (Ambon). 
Uraian : 
Tanaman ini dapat tumbuh baik di tempat-tempat terbuka yang mempunyai ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan air laut. Tanaman ini tumbuh baik di daerah tropis dan di Indonesia banyak dipelihara di pekarangan atau kadang-kadang tumbuh secara liar diladang atau tepi hutan. Tumbuhan ini tingginya dapat mencapai lebih dari 10 meter dan mempunyai batang yang keras. Ada dua varitas dari tumbuhan belimbing asam yaitu yang menghasilkan buah berwarna hijau dan kuning muda atau sering pula dianggap berwarna putih. Batangnya tidak banyak memiliki cabang, sedangkan daunnya bersirip genap. Bunganya kecil-kecil menggantung berwarna merah atau keunguan dengan buah memanjang dan dalamnya berongga berbiji-biji. Daging buahnya banyak mengandung air yang rasanya asam. 
Khasiat untuk kesehatan :
Digunakan untuk mengobati penyakit batuk, beguk, encok, sariawan, hipertensi, diabetes melitus, demam, radang poros usus, menghilangkan jerawat. 
Komposisi : 
Buah belimbing asam mengandung asam oksalat dan kalium. Disamping itu, daun belimbing asam mengandung ekstrak untuk melawan staphylococus.

KHASIAT TUMBUHAN RUMPUT MUTIARA

RUMPUT MUTIARA
(Hedyotis corymbosa (L.] Lamk.)

Nama Lokal :
Rumput siku-siku, bunga telor belungkas (Indonesia); daun mutiara, rumput mutiara (Jakarta); katepan, urek-urek polo (Jawa); pengka (Makasar).
Uraian :
Rumput ini tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15-50 cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan dan mempunyai banyak percabangan. Batang bersegi, daun berhadapan bersilang, tangkal daun pendek/hampir duduk, panjang daun 2-5 cm, ujung runcing, tulang daun satu di tengah. Ujung daun mempunyai rambut yang pendek. Bunga ke luar dari ketiak daun, bentuknya seperti payung berwarna putih, berupa bunga majemuk 2-5, tangkai bunga (induk) keras seperti kawat, panjangnya 5-10 mm. Buah bulat, ujungnya pecah-pecah.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Amandel, gondongan, radang usus buntu, hepatitis, penyakit radang panggul, infeksi saluran kemih, bisul, borok, kanker lambung, kanker cervix, kanker payudara.
Komposisi :
Kandungan kimia : hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, beta-sitosterol, sitisterol-D-glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides.

KHASIAT TUMBUHAN TAPAK DARA

TAPAK DARA
(Chtarantus roseus (L.) G. Don)

Nama Lokal :
Tapak dara (Indonesia); kembang sari Cina (Jawa); kembang tembaga beureum (Sunda).
Uraian :
Tapak dara banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Tapak dara sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah. Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis. Tapak dara memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Bungannya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tapak dara juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.
Khasiat untuk kesehatan :
Diabetes, hipertensi, leukemia, asma, bronkhitis, demam, radang perut, disentri, kurang darah, gondong, bisul, borok, luka bakar, luka paru, bengkak.
Komposisi :
Dari akar, batang, daun hingga bunga tapak dara mengandung vinkristin, vinrosidin, vinblastin dan vinlouresin merupakan kandungan komposisi zal alkaloid dari tapak dara.

KHASIAT TUMBUHAN TEBU

TEBU
(Sacharum officinarum, Linn.)

Nama Lokal :
Tebu (Indonesia), tebu, rosan (Jawa); tiwu (Sunda); tebhu (Madura); tebu, isepan (Bali); teubee (Aceh); tewu (Nias, Flores); atihu (Ambon); tebu (Lampung).
Uraian :
Tebu berkembangbiak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 1-1300 meter dpl. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi tebu berkisar 2-4 meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu berwujud helaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar 4-8 cm dengan permukaan kasar dan berbulu. Akarnya berbentuk serabut.
Khasiat untuk kesehatan :
Meredakan jantung berdebar, sakit panas, batuk.
Komposisi :
Kandungan kimia : batang tebu mengandung air gula yang berkadar sampai 20%.

KHASIAT TUMBUHAN TERATAI

TERATAI
(Nelumbium nelumbo Druce)
Nama Lokal :
Padma, seroia, terate, tarate, taratai besar.
Uraian :
Teratai merupakan tanaman air menahun yang indah dan asli dari daratan Asia. Teratai dibudidayakan di perairan dan kolam, kadang ditemukan tumbuh liar di rawa-rawa. Tanaman air yang tumbuh tegak. Rimpang tebal bersisik, tumbuh menjalar. Daun dan bunga keluar langsung dari rimpangnya yang terikat pada lumpur di dasar kolam. Helaian daun lebar dan bulat, disangga oleh tangkai yang panjang dan bulat berdiameter 0,5-1 cm, panjangnya 75-150 cm. Daun menyembul ke atas permukaan air, menjulang tegak seperti perisai. Permukaan daun berlilin, warnanya hijau keputihan, tepi rata, bagian tengah agak mencekung, tulang daun tersebar dari pusat daun ke arah tepi, diameter 30-50 cm. Bunganya harum, tumbuh menjulang di atas permukaan air dengan tangkai bulat panjang dan kokoh, panjang tangkai bunga 75 -200 cm. Bunga mekar sehari penuh dari pagi sampai sore hari. Setelah layu, mahkota bunga berguguran sampai akhirnya tersisa dasar bunga yang akan menjadi bakal buah, bentuknya seperti kerucut terbalik dengan permukaan datar semacam spons dan berlubang-lubang berisi 15-30 biji, warnanya hijau kekuningan, kemudian hijau dan akhimya coklat hitam, garis tengah 6-11 cm. Biji bentuknya bulat seperti kacang tanah, terdapat dalam lubang-lubang buah yang berbentuk seperti sarang tawon. Biji yang sudah tua warnanya hijau kehitaman, umurnya kira-kira 1 bulan sejak bunganya mekar. Daunnya biasa dipakai sebagai bahan pembungkus, rimpang muda dan biji bisa dimakan.
Khasiat untuk kesehatan :
Biji                       :  gangguan penyerapan makanan, diare karena badan lemah, radang usus kronis, muntah-muntah, keputihan, perdarahan pada wanita, susah tidur, banyak mimpi, kencing terasa sakit dan keruh, lesu tidak bersemangat.
Tunas biji             :  demam, rasa haus, jantung berdebar, gelisah, muntah darah, ejakulasi dini, mata merah dan bengkak, sulit tidur, darah tinggi.
Benang sari          :  keputihan, perdarahan seperti muntah darah, disentri, sering kencing.
Remptacle           :  pendarahan kandungan yang berlebihan, darah haid berlebihan, perdarahan sewaktu hamil, keluar cairan yang berlebihan setelah melahirkan, sakit perut bawah akibat sumbatan darah, berak darah, kencing darah, wasir, koreng basah.
Rimpang              :  demam, rasa haus, batuk darah, muntah darah, mimisan, berak darah, kencing darah, tekanan darah tinggi, gangguan lambung, kurang darah, gangguan pada mati haid (menopause).
Akar                    :  muntah darah, mimisan, kencing panas dan merah, batuk darah, berak darah.
Daun                    :  pingsan karena hawa panas, diare karena panas atau lembab, pusing, sakit kepala, beri-beri, perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah, perdarahan pada wanita.
Dasar daun          :  disentri berdarah, diare, bayi dalam kandungan tidak tenang.
Batang                 :  pingsan, dada terasa tertekan karena panas atau lembab, diare, muntah, keputihan.
Bunga                  :  perdarahan, radang kulit bernanah.
Tepung rimpang  :  menambah selera makan, badan lemah dan kurang darah, diare.
Komposisi :
Kandungan kimia : Bunga: quercetin, luteolin, isoquercitrin, kaempferol. Benang sari: quercetin, luteolin, isoquercitrin, galuteolin, juga terdapat alkaloid. Penyangga bunga (reseptacle): Protein, lemak, karbohidrat, caroten, asam nikotinat, vitamin B1, B2, C dan sedikit mengandung nelumbine. Biji: Kaya akan pati, juga mengandung raffinose, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor dan besi. Kulit biji teratai mengandung nuciferine, oxoushinsunine, N- norarmepavine. Tunas biji teratai: liensinine, isoliensinine, neferine, nuciferine, pronuciferine, lotusine, methylcorypalline, demethylcoclaurine, galuteolin, hyperin, rutin. Rimpang: Pati, protein, asparagine, vitamin C. Selain itu juga mengandung catechol, d-gallocatechol, neochlorogenic acid, leucocyanidin, leucodelphinidin, peroxidase, dll. Akar: zat tannic dan asparagine. Daun: roemerine, nuciferine, nornuciferine, armepavine, pronuciferine, N-nornuciferine, D-N­-methylcoclaurine, anonaine, liriodenine, quercetin, isoquercitrin, nelumboside, citric acid, tartaric acid, malic acid, gluconic acid, oxalic acid, succinic acid, zat tannic, dll. Dasar daun teratai: Roemerine, nuciferine dan nornuciferine. Tangkai daun: Roemerine, nornuciferine, resin dan

KHASIAT TUMBUHAN KUNYIT

KUNYIT
(Curcuma longa Linn.)

Nama Lokal :
Kunyit (Indonesia); kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
Uraian :
Kunyit termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo­Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Diabetes melitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel.
Komposisi :
Kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetok-sikurkumin dan zat-zat manfaat lainnya. Kandungan zat : kurkumin : Rl = R2 = OCH3 10 %, demetoksikurkumin : R1 = OCH3, R2 = H 1- 5%, bisdemetoksikurkumin: R, = R2 = H sisanya minyak asiri/volatil oil (keton sesquiterpen, turmeron, tumeon 60%, zingiberen 25%, felandren, sabinen, borneol dan sineil), Lemak 1-3 %, karbohidrat 3 %, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, garam-garam mineral (zat besi, fosfor, dan kalsium).

KHASIAT TUMBUHAN MENGKUDU

MENGKUDU
(Morinda citrifolia, Linn.)

Nama Lokal :
Mengkudu (Indonesia); pace, kemudu, kudu (Jawa); cengku (Sunda); kodhuk (Madura); wengkudu (Bali).
Uraian :
Mengkudu termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter dpl. Mengkudu merupakan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 meter. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bunga bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi bintik-bintik. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang di pinggiran-pinggiran kebun rumah.
Khasiat untuk kesehatan untuk.mengobati sakit :
Hipertensi, sakit kuning, demam, influenza, batuk, sakit perut, menghilangkan sisik pada kaki.
Komposisi :
Mengandung zat morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.

KHASIAT TUMBUHAN LIDAH BUAYA

LIDAH BUAYA
(Aloe Vera Linn.)

Nama Lokal :
Lidah buaya (Indonesia).
Uraian :
Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daun agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri , kecil, permukaan berbintik-bintik, bunga bertangkai, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga). Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. Batang tanaman lidah buaya berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-­daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Lidah buaya yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang lidah buaya juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. Daun tanaman lidah buaya berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg -1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. Bunga lidah buaya berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. Akar tanaman lidah buaya berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50-100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.
Khasiat untuk kesehatan untuk mengobati sakit :
Sakit kepala, pusing, sembelit, kejang pada anak, kurang gizi, batuk rejan, muntah darah, kencing manis, wasir, peluruh haid, penyubur rambut.
Komposisi :
Kandungan kimia : aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloe-emodin, aloenin, aloesin.

KHASIAT TUMBUHAN PATAH TULANG

PATAH TULANG
(Eupharbia tirucalli L.)

Nama Lokal :
Susuru (Sunda); kayu urip, pacing tawa, tikel balung (Jawa); kayu jaliso, kayu leso, kayu langtolangan, kayu tabar (Madura); patah tulang (Sumatera); kayu potong (Kangean).
Uraian :
Tanaman yang berasal dari Afrika tropis ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot atau tumbuh liar dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 600 meter dpl. Tanaman ini merupakan perdu, tumbuh tegak, tinggi 2-6 meter, pangkal berkayu, banyak bercabang, bergetah seperti susu yang beracun. Tangkainya setelah tumbuh sekitar 1 jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-­patah. Patah tulang mempunyai ranting bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, warnanya hijau. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, cepat rontok. Bunga terdapat diujung batang, berupa bunga majemuk yang tersusun seperti mangkok, warnanya kuning kehijauan. Buahnya bila masak akan pecah dan melemparkan biji-bijinya. Selain digunakan sebagai tanaman obat, diketahui juga cabang dan ranting yang telah dikeringkan bila dibakar dapat mengusir nyamuk. Getahnya digunakan untuk meracuni ikan sehingga mudah ditangkap, tetapi berbahaya bila mengenai mata karena dapat menyebabkan buta. Di Jawa, tanaman ini jarang berbunga. Perbanyakannya dapat dilakukan dengan stek batang.
Khasiat untuk kesehatan :
Akar dan ranting   : sakit lambung, rematik/tulang sakit, sifilis, wasir, tukak rongga hidung, nyeri syaraf.
Batang kayu          : penyakit kulit, kusta.
Catatan :
Getah berbahaya bagi mata, dapat menyebabkan buta. Bila getah masuk ke dalam mata, cepat dibilas dengan air kelapa/santan.
Komposisi :
Kandungan kimia : getah mengandung senyawaan euphorbone, taraksasterol, alfa-laktucerol, euphol.

Khasiat Daun Binahong


Manfaat dan Khasiat Daun Binahong Bagi KesehatanTanaman Binahong atau Gondola adalah termasuk tanaman merambat. Hampir semua bagian dari tumbuhan binahong ini bermanfaat bagi manusia, baik daun, batang maupun umbinya bisa dipakai untuk terapi herbal. Saat ini bibitnya mudah dibeli di objek wisata Kopeng. Tumbuhan ini akan berkembang sangat baik pada lingkungan yang dingin dan lembab.
Bagi masyarakat Indonesia, tumbuhan ini sudah terkenal memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, antara lain: luka sehabis operasi, typus, maag, obat radang usus serta ambeien. Serta dapat pula mengatasi pembengkakan dan pembekuan darah, mengembalikan kondisi tubuh yang lemah setelah sakit, rematik, luka memar pukul, sakit asam urat dan mencegah stroke.



Tanaman Binahong atau Gondola ini biasa digunakan untuk berbagai macam penyembuhan luka, baik luka dalam maupun luka luar; selain itu bagi kaum adam, daun binahong diyakini dapat meningkatkan vitalitas. 
  • Untuk pemakaian dalam/ di minum, daun binahong diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit berikut: maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang serta menyembuhkan luka setelah operasi. 

  • Untuk pemakaian luar/di oleskan, daun dan batang binahong ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit berikut: memar akibat pukulan, terkena panas api, rheumatik, pegal linu, nyeri urat, menghaluskan kulit. 

  • Umbi dari tumbuhan ini, diyakini dapat menyembuhkan penyakit jantung, lever, kencing manis, ginjal dan radang usus 

  • Manfaat dan khasiat batang binahong untuk lemah syahwat adalah dengan cara: ambil getahnya kemudian oleskan pada batang penis, biarkan beberapa saat, nah anda siap melakukan tugas dengan istri. Cara lainnya: batang digodog dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.

Menyembuhkan Ambeien atau Hemorrhoid

Penyakit Hemorrhoid atau ambeien adalah suatu keadaan dimana terjadi pembengkakan pada lubang anus yang mengandung arteri kecil, vena, dan jaringan areola yang melebar. Dengan kata lain terjadi pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah pada anus. Penyakit ini ternyata banyak diderita oleh warga masyarakat kita. Penyakit ambeien ini sangat menyiksa penderitanya, selain tak nyaman, juga mengakibatkan rasa percaya diri menjadi berkurang. Berikut cara menyembuhkan penyakit ini dengan menggunakan obat tradisional:

  • Ambil daun salak secukupnya, lalu cuci hingga bersih
  • Rebus dengan air bersih, komposisinya adalah tiga daun salak untuk satu gelas air (200 cc)
  • Setelah masak, saring, tambahkan gula merah secukupnya.
  • Minum selagi hangat 2 kali sehari
Selain itu bisa juga diterapkan terapi berikut:
  • Untuk mengurangi iritasi dan rasa sakit, olekan krim hemorrhoid di daerah yg terkena (misalnya anusol)
  • Berendam dalam air hangat, terutama setelah buang air besar, kurang lebih lima belas menit. Lakukan beberapa kali sehari

Khasiat Cengkeh Untuk Kesehatan



Khasiat CengkehCengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia dan memiliki beragam manfaat, tidak hanya sebagai penyedap rasa makanan; juga terkenal untuk mengobati berbagai macam penyakit. Di negara Eropa, cengkeh banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas, sedangkan di Indonesia selain terkenal dapat mengobati beragam penyakit, cengkeh juga dipakai sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. 

Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat cengkeh untuk kesehatan, antara lain:

1. Mengatasi Infeksi Pernafasan
Menurut profesor dari Mount Sinai School of Medicine di New York City; Neil Schachter, MD: Cengkeh bekerja sebagai ekspektoran. yaitu dapat mengencerkan lendir yang ada di kerongkongan dan tenggorokan. Teh yang mengandung cengkeh dapat membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan.

2. Mengobati sakit gigi.
Bagian cengkeh yang dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi adalah bunga cengkih. Cara pemanfaatannya adalah, sangrai 5 sampai 10 butir bunga cengkih lalu ditumbuk hingga halus. Bubuk cengkeh yang dihasilkan kemudian ditaburkan di bagian gigi yang sakit.

3. Mengatasi noda jerawat
Menurut Cornelia Zicu (staf Elizabeth Arden Red Door Spas), kandungan senyawa Euganol (dikenal sebagai antiseptik alami untuk menyeimbangkan kulit) yang dikandung cengkeh dapat dimanfaatkan untuk mencegah timbulnya jerawat dan menghilangkan noda bekas jerawat.

4. Pembersih Kuman alternatif
Senyawa Euganol atau antiseptik alami pada cengkeh bermanfaat untuk menjaga kebersihan barang-barang anda. Minyak cengkeh dapat mengurangi bakteri atau jamur yang ada pada perabotan rumah tangga dan mencegah kuman datang kembali. Caranya yaitu dengan mencampur 1/2 sendok minyak cengkeh dengan dua gelas air kemudian semprotkan ke tempat-tempat yang rentan terpapar bakteri atau kuman, misalnya dinding kamar mandi.

5. Pewangi alami pakaian Aroma cengkeh yang pedas secara alami akan menutupi bau tak sedap, selain itu dapat menjaga kesegaran barang-barang anda. Salah satu contoh pemanfaatan nya adalah untuk pewangi dan penyegar pada pakaian anda. Caranya: simpanlah beberapa batang cengkeh ke dalam lemari pakaian Anda dan ganti setiap 2-4 minggu sekali, agar aroma segar tetap terjaga

Obat Tradisional vs Obat Kimia

Obat tradisional vs obat kimia Obat tradisional vs obat kimia
Dalam memutuskan pengobatan dan obat apa yang akan digunakan, tradisional atau kimia, masing-masing harus memikirkan kebutuhan dan situasi serta kondisi yang sedang dihadapi. Mengapa?
Salah satu alasannya adalah reaksi dan cara kerja yang berbeda antara kedua herbal tersebut. Berikut ini adalah beberapa fakta dan perbandingan yang harus diingat ketika Anda hendak memutuskan obat jenis apa yang ingin Anda gunakan.
Tabel Perbandingan Obat Tradisional dan Obat Kimia
No.Obat TradisionalObat Kimia
1. Harganya terjangkau Harga relatif mahal karena faktor impor.
2. Efek samping relatif kecil bahkan ada yang sama sekali tidak menimbulkan efek samping jika digunakan secara tepat. Efek samping pengobatan lebih sering terjadi.
3. Reaksinya lambat. Reaksinya cepat.
4. Memperbaiki keseluruhan sistem tubuh. Hanya memperbaiki beberapa sistem tubuh.
5. Efektif untuk penyakit kronis yang sulit diatasi dengan obat kimia. Relatif kurang efektif untuk penyakit kronis
6. Terapi sampingan: Diet terhadap makanan tertentu. Terapi sampingan: diet terhadap makanan tertentu dan perlakuan tertentu pada tubuh seperti bedah atau operasi dan manajemen stres.
Bila Anda bertanya, mana yang lebih baik antara obat tradisional dan obat kimia, jawabannya bergantung pada situasi dan kondisi Anda. Karena reaksi obat tradisional yang lambat, pada kasus darurat seperti perdarahan misalnya, obat kimia lebih baik digunakan karena reaksinya yang lebih cepat dalam mengatasi gejala dan meredam rasa sakit.
Hal yang sama berlaku untuk penanganan pasien pada kasus penyakit akut seperti kanker stadium akhir. Karena bersifat darurat, pengobatan konvensional seperti operasi dan bedah lebih efektif karena relatif cepat.
Dalam kondisi tersebut, jika pasien menginginkan, obat tradisional dapat tetap diberikan tetapi tidak dapat digunakan secara tunggal melainkan dapat dikombinasikan penggunaannya bersama obat kimia dan obat medis lainnya yang diperlukan.
Pada saat seperti itu, fungsi obat herbal lebih dititikberatkan pada peningkatakan efektifitas pengobatan sekaligus mengurangi efek samping yang ditimbulkan obat kimia.
Berbeda halnya pada pasien dengan kondisi yang boleh dikatakan masih aman. Penggunaan obat herbal masih dapat digunakan secara tunggal atau jika diinginkan, dapat juga dikombinasikan dengan obat kimia untuk meningkatkan efektifitas pengobatan tentunya dengan memberi selang waktu pemakaian antara kedua jenis obat tersebut.
Mengapa kecepatan reaksi kedua jenis obat tersebut bisa berbeda? Jawabannya berkaitan dengan mekanisme kerja kedua jenis obat tersebut. Seperti yang telah disinggung dalam tabel di atas, obat kimia bekerja dengan menghilangkan gejala atau penyebab dan meredam rasa sakit.
Menurut Dr Amarullah H Siregar obat-obatan kimia lebih banyak bertujuan untuk mengobati gejala penyakitnya, tetapi tidak menyembuhkan sumbernya. Intinya, obat kimia hanya mampu memperbaiki beberapa sistem tubuh.
Berbeda halnya dengan obat tradisional yang bekerja langsung pada sumbernya dengan memperbaiki keseluruhan sistem tubuh yakni dengan memperbaiki sel-sel, jaringan, dan organ-organ tubuh yang rusak serta dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk berperang melawan penyakit.
Contohnya, Meniran (Phyllanthus urinaria) yang memiliki efek seperti antibiotik. Ia tidak langsung membunuh kuman, namun mengaktifkan kelenjar di dalam tubuh yang menghasilkan sel-T yang merupakan pembunuh alami kuman.
Perhatikan, dalam contoh tersebut, Meniran tidak bekerja langsung menghentikan serangan kuman tetapi dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kuman.
Tak heran, bila dibutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk merasakan efek obat herbal dibandingkan jika kita menggunakan obat kimia. Meskipun demikian, keunggulan obat tradisional adalah efek sampingnya yang relatif lebih kecil bahkan ada yang tidak memiliki efek samping sama sekali jika digunakan secara tepat.
Alasan utamanya adalah dikarenakan sifat bahan obat tradisional yang alami sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menggunakan obat tradisional, ada baiknya Anda mengenal bentuk-bentuk sajian obat tradisional yang ada.

BEKAM, TITIK RASUL dan KHASIATNYA

1. TITIK YAFUKH
Lokasinya berada di pertemuan 2 ujung telinga tepat diatas kepala / tempat bertemunya tulang kepala depan dan belakang.
Khasiatnya untuk mengatasi masalah2 seperti Stroke, sakit kepala, stress,gangguan jin, dll

2. TITIK UMMU MUGHITS
Lokasinya di tengah2 Kening.
Khasiatnya untuk penyakit di kepala, sinus dan masalah2 mata.
3. TITIK AL-AKHDA’IN
Lokasinya berada di dua sisi urat leher.
Khasiatnya untuk masalah2 sakit kepala, wajah, mata, dll
4. TITIK AL-KAHIL
Lokasinya berada di Tengkuk / di ujung atas ruas tulang belakang diantara duabahu.
Khasiatnya untuk mengatasi berbagai macam penyakit, karena ini merupakan pertemuan tujuh meridian dalam tubuh dan merupakan serabut syaraf tulang belakang ke Jantung, Paru-paru, Bronkus serta Lambung.
5. TITIK AL-KATIFAIN
Lokasinya berada di Bahu Kiri dan Kanan.
Khasiatnya untuk menyembuhkan keracunan dan melancarkan pembuluh darah kekepala dan tangan.
6. TITIK AL-WARIK
Lokasinya di Pinggul Kiri dan Kanan.
Khasiatnya perbaikan syaraf ke organ Ginjal, Pankreas, Usus dan OrganReproduksi juga melancarkan perderan darah ke kaki.
7. TITIK PANGKAL PAHA
Lokasinya di Pangkal Paha dibawah Pantat Kiri dan Kanan
Khasiatnya untuk melancarkan Peredaran Darah ke Kaki.
8. TITIK ILTIWA’
Lokasinya dibawah Mata Kaki sebelah dalam.
Khasiatnya untuk Peredaran Darah dan Syaraf ke Mata Kaki dan sekitarnya.
9. TITIK DZOHRIL QODAMI
Lokasinya di Belakang Betis Kiri dan Betis Kanan.
Khasiatnya untuk melancarkan Peredaran Darah dan syaraf ke Kaki.
10. TITIK TEMPURUNG KAKI
Lokasinya pada Tempurung Kaki kiri dan kanan.
Khasiatnya untuk mengatasi masalah Haid, Sakit pada Paha, Betis, dll.

MAU BEKAM HUBUNGI : 085270576622 - BAPAK SUHARDI

Khasiat Dan Manfaat Minyak Habbatussauda

khasiat dan manfaat minyak habbatusauda 150x150 Khasiat Dan Manfaat Minyak Habbatussauda
khasiat minyak habbatussauda
Khasiat Dan Manfaat Minyak Habbatusauda – Sejak ribuan tahun yang lalu habbatussauda (jintan hitam) sangat terkenal dengan khasiat dan manfaatnya sebagai pengobatan. Di Timur Tengah tanaman ini populer dengan keistimewaanya menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Bahkan sebagian masyarakat Timur Tengah sering menyajikan jintan hitam pada menu makanan, terutama ketika mengkonsumsi makanan berlemak seperti daging. Dengan mengkonsumsi habbatussauda (jinten hitam) secara teratur akan membantu menurunkan kandungan kolesterol dalam darah dan mengatasi masalah kesehatan yang lainnya seperti flu, nyeri sendi dan sakit gigi.
Kandungan dari jinten hitam ini antara lain minyak lemak, saponin, melantin, timokinon, nigelon, zat pahit nigelon dan minyak atsiri. Pada umumnya minyak atsiri berkhasiat anti radang, anti virus dan bakteri, serta bisa menghangatkan perut. Habbatussauda dapat memproteksi masalah pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh histamine dan juga berkhasiat sebagai peluruh mestruasi. Bahkan habbatussauda diyakini mampu mengobati berbagai penyakit kronis lainnya seperti liver, gangguan saluran pencernaan, gangguan lambung, sistem pernafasan serta bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Salah satu kandungan yang ada pada habbatussauda adalah karotin yang berkhasiat sebagai anti keasaman, anti kanker, zan pendorong produksi empedu dan air seni serta berfungsi sebagai enzim-enzim pencerna. Selain itu, jintan hitam ini mengandung penyemangat dan sekaligus zat penenang. Khasiat yang lainnya adalah bisa mengecilkan lingkar perut dan obat diet, menurunkan gula darah puasa, tekanan darah, kolesterol HDL, adiponektin, trigliserida, asam urat dan high sensitive C creative protein (hs-CRP).

Manfaat dan khasiat Sarang Semut Papua Untuk Pengobatan

Apa itu sarang semut Papua?

sarang semut papua
sarang semut papua
Sejak dahulu khasiat Sarang Semut Papua ini telah dimanfaatkan oleh masyarakat pedalaman Papua sebagai obat, Umbi Sarang Semut Papua (Myrmecodia Pendans ) adalah sejenis tumbuhan yang tumbuhnya menempel pada tumbuhan lain yang bentuknya tak beraturan ( seperti palm botol ) dimana didalamnya terdapat rongga-rongga tempat berlalu lalangnya semut.
Tumbuhan endemik ini banyak dijumpai di pedalaman Papua dengan jenis semut hutan yang berbeda dengan semut pada umumnya yang biasa dikenal dengan sarang semut papua dan telah terbukti mengandung senyawa aktif anti kanker, dimana  dalam sarang semut tersebut terkandung dari air liur semut yang mengandung zat antibodi untuk mencegah dan mengobati berbagai penyakit yang sering di alami oleh manusia.

Manfaat dan khasiat sarang semut papua bagi kesehatan

Khasiat Sarang Semut Papua ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa suku di pedalaman Papua sebagai obat untuk mengatasi gangguan rematik dan asam urat. dimana Khasiat sarang semut papua ini telah dibuktikan dengan banyak penelitian manfaaat medis terhadap sarang semut, berbagai literatur menjelaskan bahwa manfaat medis Sarang Semut memang sangat berkhasiat dan dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit secara alami dan aman tanpa menimbulkan efek samping seperti : berbagai jenis kanker/tumor (kanker otak, kanker payudara, kanker hidung, kanker lever, kanker paru, kanker usus, kanker rahim, kanker kulit, kanker prostat dan kanker darah ).
khasiat sarang semut papua
Manfaat & khasiat sarang semut papua

Sabtu, 10 Agustus 2013

NAUFAL TV

Postingan Lebih Baru Beranda